Selamat Datang


MySpace Welcome Glitter Graphics from SuperPimper.com
MySpace Welcome Glitter Graphics
Photobucket


Welcome in sepercik kehidupan icha

Flag Counter

free counters

Video Harpot

Rabu, 20 April 2011

Demi Keluargaku

Disini saya akan menceritakan sedikit tentang kehidupan saya dan semua itu saya lakukan demi keluarga saya (ayah,ibu dan adik2 saya).
Saat itu saya masih duduk di bangku SMP kls 2 (Semester 1) kehidupan keluarga saya sangatlah sederhana dan pas-pasan, ibu saya hanyalah seorang ibu rumah tangga yg mengurus anak2nya tidak memiliki pekerjaan lain, sedangkan ayah saya harus mengojek sendirian demi mencari nafkah buat saya, ibu dan adik2 saya, motor yg ia gunakan itu juga masih dicicil, demi mencari uang untuk membeli beras agar kami bisa makan, ayah saya rela mengojek siang malam walaupun dia dalam keadaan sakit, karna keadaan itu ibu saya sangat ingin berdagang sekedar membantu meringankan dalam berbelanja sehari2 seperti membeli bahan dapur, dan pada suatu malam ayah saya meminta persetujuan saya bagaimana jika saya berhenti bersekolah agar ibu saya bisa berdagang, dalam keadaan seperti itu saya kontan dan langsung saja mengiyakan pertanyaan ayah saya itu, sebenarnya saya sangat sedih tapi saya berfikir "toch semua itu demi ibu, ayah dan adik2 saya, agar adik2 saya bisa bersekolah dengan tenang tanpa harus dibebani dengan masalah ekonomi". dengan rasa sedih saya membereskan peralatan sekolah saya agar tertata rapi, karna saya tidak akan pernah lagi menggunakan seragam itu, dan pada malam itu juga ibu saya langsung membereskan peralatan dagangannya agar esok subuh ia langsung berangkat kepasar untuk membeli bahan dagangan, sementara itu saya dirumah yang menggantikan menjaga adik saya yg masih berusia 4 thn dan membereskan semua pekerjaan rumah.

selama 2 thn saya menggantikan pekerjaan rumah ibu saya dan menjaga adik saya, pada saat adik saya mau disekolahkan di TK ada sebuah penawaran dari teman/pelanggan ibu saya, ia menawarkan bagaimana jika saya tinggal bersama dia menjaga anaknya yang masih kecil sementara suaminya sedang sakit keras dan saya akan disekolahkan kembali, karna saking inginnya saya bersekolah saya menerima tawaran itu, akhirnya saya mengikuti ujian paket B agar bisa masuk sekolah tapi itu harus menunggu waktu yg cukup lama (1 thn) sementara penerimaan siswa baru sudah ada di depan mata. akirnya saya memutuskan untuk mencari sendiri tempat sekolah yang bisa saya masuki tanpa menggunakan ijazah SMP, saat itu kebetulan saya bertemu dengan teman SMP saya katanya dia bersekolah di sekolah baru yaitu SMKK lalu saya meminta brosurnya, saya lalu menelfon pemilik sekolah itu saya berkata "pak maaf sebelumnya saya ini sangat ingin masuk disekolah itu tp saya harus menunggu ijazas paket saya, bagai mana jika saya masuk saja dulu disekolah itu sambil menunggu ijazah saya keluar?" lalu pemilik kepala sekolah itu setuju dengan ide saya dan akhirnya sayapun bisa bersekolah.

Selama 6 bulan saya tinggal bersama orang itu tapi sebenarnya saya sangatlah tersiksa tinggal di rumah itu, bayangkan saja setiap hari saya berangkat ke sekolah pukul 07:00 pulang pukul 01:15 dan saya tiba dirumah kurang lebih pukul 02:00 dan sepulang sekolah itu saya tidak lupa shalat habis itu lalu saya makan, cuci piring setelah itu baru saya menjaga anak pemilik rumah itu sampai sore, dan malam hari pun saya masih menjaga anak itu kurang lebih sampai pukul 10:00 baru saya belajar sampai jam 12:00 lalu saya tidur, dan saya bangun lagi pukul 04:00 lalu shalat subuh habis itu saya harus mengangkat air terlebih dahulu (angkat air dari sumur yg jaraknya lumayan jauh) setelah itu barulah saya mencuci pakaian anak itu dan pakaian saya sendiri setelah selesai mencuci saya langsung cuci piring habis itu saya menyiapkan sarapan, setelah semua pekerjaan saya selesai baru saya mandi dan bersiap2 untuk berangkat sekolah tanpa uang sepeserpun sebab saya menerima uang sebulan hanya Rp. 50.000.00 itupun hanya cukup untuk membayar uang SPP sebulan dan uang sumbangan bangunan sekolahpun masih dicicil.

Selama 6 bulan saya tinggal dirumah itu sampai akhirnya majikan saya hampir tidak mampu lg membiayai sekolah saya dan akhirnya saya kembali tinggal bersama orang tua saya, semua itu berawal semenjak sekolah saya memiliki pakaian seragam kesehatan yg harus di pakai oleh murid2nya dan harganya itu mencapai Rp. 400.000.00 majikan saya itu hampir tidak bisa membayar baju itu sampai pada akhirnya ia juga meminta bantuan kepada yah saya agar ayah saya ikut serta dalam membayar seragam itu, ayah saya menolak dengan alasan majikan saya itu yg menjanjikan akan membiayayai segala keperluan sekolah saya jd ia juga yg harus membayar seragam itu, bukannya yah saya tidak mau tp ayah saya juga sedang tidak memiliki uang,, dari pada keadaannnya seperti itu ayah saya memilih lebih baik saya kembali kepada mereka dan bersekolah dr rumah saja, karna mendengar perkataan ayah saya seperti itu akhirnya saya setuju dan semua itu tidak berlangsung lama dan diluar dugaan saya, ayah saya juga hampir tidak mampu membiayayai sekolah saya dan adik2 saya akhirnya saya memutuskan mundur dan berhenti kemabli bersekolah.Saat itu ulangan penaikan kls sudah didepan mata tapi apa daya karna desakan ekonomi saya harus berhenti kembali di pertengahan semester, sampai sekarang ini saya sudah tidak bersekolah lagi tapi alhamdulillah saya sekarang sudah meiliki pekerjaan walaupun tanpa harus menggunakan ijzah, saya sangat senang karna akhinya dengan saya bekerja saya lebih bisa membantu keuangan keluarga saya sampai sekarang ini alhamdulillah keuangan keluarga kami sudah membaik.

Pertama saya berhenti sekolah sejak umur 14 Thn (pertengahan Thn 2006) dan kedua saya berumur 17 Thn (pertengahan Thn 2010) dan sekarang saya telah berumur  18 Thn.

Kisah nyata kehidupanku

Karya Mumfarijah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Anda telah mampir ke blog saya...
jangan lupa komentarnya yah.. ;)